SINTYA ELLY
0510223182
PERKEMBANGAN ECOMMERCE DI
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) & shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.
Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di
Saat ini tren transaksi via Internet terus meningkat sejalan meningkatnya jumlah pengguna komputer dan pengakses Internet. Ecommerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia internet. Yaitu seluruh aktifitas transaksi perdagangan yang menggunakan fasilitas internet sebagai infrastruktur transaksinya, dengan kata lain, transaksi dilakukan di dunia maya yang terpisah oleh jarak, ruang, dan waktu. Dengan begitu, pihak penjual dan pembeli tidak perlu lagi bertemu di dunia nyata.
Penggunaan sistem Ecommerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Secara umum berbisnis dalam ecommerce memang menghasilkan banyak uang, karena pelanggan online yang sekarang menjelajah internet sudah dalam hitungan milyar, artinya, prospektif pelanggannya juga dalam hitungan milyar.
Bagi pihak konsumen, menggunakan ecommerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Sistem pembayaran dalam ecommerce dilakukan melalui Paypal, media pembayaran online yang sudah disepakati secara internasional sebagai wakil dari uang kita yang ada di bank. Fungsi Paypal tidak jauh berbeda dengan ATM, hanya saja ini dilakukan secara online.
Konsumen yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan shopping cart untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep shopping cart ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. Shopping cart biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
Transaksi dalam ecommerce dijamin keamanannya dengan online secure payment. Kekhawatiran konsumen akan penipuan terjawab melalui profesionalisme website dari pihak penjual barang. Bila pihak penjual tidak mengirim barang yang sudah dibayar oleh konsumen, maka secara otomatis paypal penjual akan dicabut dan diblack list secara internasional. Penjual yang profesional akan hosting ditempat yang profesional pula, karena konsumen juga akan menilai mengenai toko online mana yang tidak merugikan.
Dalam website dan dunia internet, sistem transaksi sudah sama dengan dunia offline. Harganya sudah diatur dalam pasal-pasal di web, mulai harga nettprice, biaya packing dan pengiriman, serta biaya bea cukai. Pasal-pasal ini untuk menghindari kesalahpahaman.
Di Indonesia, pengetahuan orang mengenai internet marketing dan ecommerce sangat tertinggal jauh dengan Amerika. Parameter yang mencolok adalah, media internet di seluruh Amerika sudah menggunakan Broadband diatas 1000K, sehingga internet menjadi media super cepat. Berbeda dengan di
Namun kita tidak perlu berkecil hati, ecommerce di
Geliat E_Commerce dalam Perdagangan
Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan budaya kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E-commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus memiliki web site. Kepemilikan web site ini menentukan kredibilitas dari perusahaan, hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi sebuah usaha bisnis. Beranikah anda melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak memiliki telepon? Meledaknya penggunaan Internet dan teknologi World Wide Web (WWW atau sering juga disebut Web saja) menyebabkan munculnya teknologi eCommerce yang berbasis teknologi Internet, seperti penggunaan protokol TCP/IP. Keuntungan yang diberikan dengan menggunakan teknologi ini adalah open platform yang tidak tergantung kepada satu vendor tertentu. Sayangnya teknologi yang dibuat di atas teknologi Internet ini masih banyak jenisnya dan banyak hal yang belum memiliki standar. Beberapa teknologi ini akan ditampilkan dalam report ini.Selain masalah-masalah teknis, ada banyak permasalahan yang berhubungan dengan hukum. Ini disebabkan eCommerce sudah menjangkau seluruh dunia (global) sehingga batasan negara (time and space) yang biasanya menjadi basis dari hukum menjadi rancu. Di sisi lain, ada semacam ketakutan bahwa paradigma bisnis tanpa batas ini mungkin dapat menimbulkan krisis identitas atau integritas dan keutuhan ideologi sebuah bangsa. Hal ini sebetulnya tidak perlu ditakutkan apabila kita percaya akan keunikan dan kemampuan ideologi bangsa sendiri.
Penentu Keberhasilan E-commerce
Salah satu kesimpulan utama yang bisa di petik dari Simposium APEC tingkat tinggi tentang e-commerce & perdagangan tanpa kertas (paperless trading) 9-10 Februari 2001 yang di adakan di China International Electronic Commerce Center yang terletak di Beijing, adalah Proses sosialisasi e-commerce / IT di Indonesia hanya bisa berhasil jika pemerintah, swasta & berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dapat menggunakan e-mail sebagai media komunikasi yang formal. Target yang ingin dicapai dari keseluruhan proses tersebut adalah sangat sederhana, kita menginginkan e-commerce & paperless trading dapat menjadi realita di negara maju APEC pada tahun 2005, sedang bagi negara berkembang APEC (termasuk
DAFTAR PUSTAKA
http://www.smu-net.com/main.php?act=ai&xkd=2
http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=131335
http://www.solusihukum.com/artikel.php?id=31
http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=175&Itemid=42
http://aiswriter-bureau.blogspot.com/2007/12/geliat-e-commerce-dan-tantangannya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar