Jumat, 20 Juni 2008

SuPPlY ChAiN & E_CRM

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Supply Chain Management adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar selalu dalam keadaan siap pakai dan ditatausahakan dalam buku perusahaan. Pengertian supply chain adalah sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang yang menyediakan produk atau layanan dari pemasok melalui proses pembuatan dan pendistribusian kepada konsumen. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyalur barang tersebut.

Manajemen. Pengertian Manajemen adalah teknik atau seni untuk mengarahkan dan menggerakkan orang lain dalam rangka mencapai tujuan. Fungsi-fungsi manajemenFungsi-fungsi manajemen yang utama adalah :merencanakan (Planing), yaitu merencanakan apa yang akan mereka lakukan, kemudian mengorganisasikan (Organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf (Staff) organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada, mereka mengarahkan (Directing) untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan (Control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.

Pengertian Supply Chain Management (SCM) adalah perancangan, desain, dan kontrol arus material dan informasi sepanjang rantai pasokan dengan tujuan kepuasan konsumen sekarang dan di masa depan. Menurut Simchi-Levi et al SCM adalah suatu pendekatan dalam mengintegrasikan berbagai organisasi yang menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang, yaitu supplier, manufacturer, warehouse dan stores sehingga barang-barang tersebut dapat diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat dan biaya yang seminimal mungkin.Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa SCM adalah suatu rantai pengadaan barang kepada pelanggan dalam rangka menjamin ketersediaan material dan meminimalisasikan biaya.

Tujuan supply chain manajemen berdasarkan definisi diatas adalah:
Supply chain manajemen menyangkut pertimbangan mengenai lokasi setiap fasilitas yang memiliki dampak terhadap aktivitas dan biaya dalam rangka memproduksi produk yang diinginkan pelanggan dari supplier dan pabrik hingga disimpan di gudang dan pendistribusiannya ke sentra penjualan. Ke depan, peran penggunaan e-bisnis oleh kalangan usaha kecil akan semakin besar agar dapat bersaing di pasar. Mengingat kembali pengertian e-bisnis, merupakan proses bisnis yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencapai perubahan dan pertumbuhan bagi perusahaan. Dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi maka akan lebih besar merebut peluang pasar, disamping juga dapat menekan kesulitan saat bisnis baru dimulai. Hal tersebut dikarenakan e-bisnis dapat dilakukan dari rumah, modal awal kecil, biaya operasional kecil karena konsumen dapat mengakses barang melalui internet, dan tak perlu jam kerja tertentu.

Pemilihan supply chain antara lain adalah pengelolaan persediaan dan pengelolaan pengiriman kepada pelanggan. Perusahaan harus memilih antara saling mengintegrasikan persediaan mereka baik untuk bisnis di internet maupun tradisional ataupun memiliki persediaan yang terpisah. Kemudian dalam hal pengiriman, pilihannya antara mengirim dalam jumlah banyak atau single item sesuai pesanan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.blogger.com/feeds/6999827111363332218/posts/default

http://www.vibiznews.com/1new/column_last.php?sub=column&id=249&page=str_mgt&month=NOVEMBER&tahun=2007


Consumer relationship marketing

Electronic Commerce sebagai suatu cara untuk melakukan aktifitas perekonomian dengan infratuktur Internet memiliki jangkauan penerapan yang sangat luas. Seperti halnya Internet, dimana siapapun dapat melakukan aktifitas apapun termasuk aktifitas ekonomi, e-commerce memiliki segmentasi penerapan yang luas.

Relationship Marketing. Yang paling mencolok dari pardigma ini adalah apa yang disebut relationship marketing. Karena tingkah laku pelanggan dapat dilacak dari web, pada saat masuk ke situs web perusahaan, perusahaan-perusahaan dapat melalukan suatu percobaan dengan metodologi ini sebagai perangkat untuk meriset pasar dan relationship marketing misalnya:

  • Survei melalui web
  • Menggunakan web untuk membuat inferensi mengenai profil pembelian konsumen
  • Mengkustomisasikan produk dan layanan
  • Mencapai kepuasan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan

Contoh awal dari perusahaan yang memanfaatkan potensi interaktifitas Internet untuk melakukan terobosan hubungan konsumen adalaf Firefly. Firefly telah menciptakan produk-produknya melalui teknologi web tracking. Yang dilakukan perusahaan distribusi audio dan video ini adalah secara literal menciptakan suatu produk yang khusus untuk setiap pelanggannya berdasarkan profil pelanggan dan kelakukan pembeliannya. Sebagai misal, seorang pembeli CD yang menyukai musik klasik mungkin akan dibuatkan perangkat audio dan video yang disesuaikan untuk mendengarkan musik klasik.

konsep loyalitas konsumen memang tidak bisa lepas dari peran relationship marketing (RM). John Egan dalam bukunya “Relationship Marketing” menjelaskan bahwa untuk memahami dan menciptakan sebuah loyalitas konsumen, perusahaan perlu memahami dua tugas pokok dari RM. Yaitu, customer retention dan customer acquisition. Customer retention adalah sebuah aktivitas marketing yang fokus dalam mempertahankan konsumen. Sedangkan, customer acquisition merupakan aktivitas marketing untuk mendapatkan konsumen baru.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.capella.co.id/e-commerce/info4.html

http://www.astosubroto.com/?feed=rss2

PemBayArAn Di InTeRnEt

Tentang Alat Pembayaran di Internet

Salah satu modal untuk melakukan bisnis di internet, baik bisnis online maupun online earning, dibutuhkan alat pembayaran online yang berlaku di internet. Banyak alat pembayaran (payment processor) yang telah diakui dan banyak digunakan serta terjamin keamanannya. Saat ini, pemain bisnis paling tidak harus memiliki tiga account payment processor, yaitu PayPal, e-gold dan AlertPay. Minimal satu dari ketiga payment processor tersebut biasanya menjadi salah satu pilihan media transaksi yang ditawarkan oleh suatu program online earning.

PayPal
PayPal adalah salah satu alat pembayaran (payment processor) di internet yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. PayPal dapat digunakan untuk membeli produk secara online, mengirim/menerima donasi/sumbangan, menerima/mengirim uang dari/ke pengguna PayPal lain diiseluruh dunia dan banyak fungsi lainnya yang dengan sangat mudah digunakan. PayPal.Com berdiri tahun 1998 dan pada akhir tahun 2006 kembali membuka keanggotan dari Indonesia. Pada Oktober 2007 account PayPal Indonesia mulai dapat menerima kiriman uang. Dalam proses pembelian produk secara online dengan PayPal dapat menggunakan dana yang ada di account Paypal maupun kartu kredit yang telah dimasukkan ke dalam account PayPal. Sementara itu, uang yang ada di account PayPal dapat diambil dengan menggunakan kartu kredit Indonesia, khususnya yang berlogo VISA, seperti BCA Visa, Citibank Visa, BNI Visa atau Mandiri Visa.

E-Gold

E-Gold adalah payment processor kedua yang paling sering digunakan di dunia saat ini setelah PayPal. e-gold memiliki konsep yang sedikit berbeda, karena menggunakan standar nilai berdasarkan harga emas murni 100% yang berlaku di dunia dan dikonversikan menjadi mata uang negara tertentu, seperti US dollar. Nilai ini direpresentasikan dalam bentuk rekening tabungan e-gold. Pembukaan rekening e-gold dapat dilakukan dengan mudah dan gratis. Meskipun sempat terjadi gonjang-ganjing, e-gold yang telah berdiri sejak tahun 1996 mampu bertahan sampai sekarang dan merupakan payment processor yang benar-benar sangat dapat diandalkan untuk bertransaksi di internet. Di Indonesia kita bisa menjual dan membeli e-gold melalui para penjual e-gold seperti IndoChanger.

AlertPay
Pamor
AlertPay sebagai payment processor mulai bersinar menyusul kebijakan dari PayPal yang melakukan razia terhadap account PayPal program PTC/PTR yang dianggap sebagai scam. Kapasitas dan keamanan AlertPay sebagai payment processor tidak kalah andal dengan PayPal dan e-gold. Cara kerjanya pun sama dengan PayPal.

Selain itu ada lagi alat-alat pembayaran yang lain yaitu:

2CHECKOUT.COM
Memiliki fitur yang selevel dengan PayPal (bahkan mungkin lebih baik), dan saat ini boleh dikatakan popularitasnya semakin menanjak tinggi. Menerima pembayaran dengan berbagai jenis kartu kartu kredit (Visa, MasterCard, Amex, JCB, Discover, dsb). Untuk mendaftarkan diri sebagai penjual, dipungut biaya 49 USD. Total fee setiap transaksi adalah 0,45 USD dan 5,5% dari nilai transaksi. Yang menarik 2checkout.com bisa digunakan oleh kartu kredit Indonesia

IKOBO.COM
Melayani pengiriman dan penerimaan uang dengan kartu kredit secara online. Prosesnya sederhana, apabila ada yang melakukan pembayaran ke kita, maka kita akan mendapatkan i-Kard (kartu visa debit), dengan kartu i-Kard inilah kita mencairkan uangnya. Sepertinya ikobo.com tidak menyediakan shopping cart dan fitur-fitur lain berhubungan dengan ecommerce yang kita bisa embed di situs jualan kita. Indonesia termasuk negara yang didukung. Salah satu kekurangannya adalah masalah total fee transaksi yang cukup besar. Pertama biaya transaksi adalah 5 USD + 3% dari transaksi. Kemudian kita akan kena charge pengiriman i-Kard sebesar 9,95 USD (kecuali sudah memiliki i-Kard sebelumnya). Dan yang terakhir adalah biaya penarikan dana melalui ATM (1,9 USD) dan biaya maintenance sebesar 0.9 USD. FAQ cukup lengkap menjelaskan semua masalah di ikobo.com

IPAYMENTINC.COM
Tidak sepopuler PayPal dan 2checkout, dan registrasinya cukup rumit. Tapi yang pasti memberi layanan pemrosesan kartu kredit dan secure payment gateway. Pendaftaran dan perubahan account menggunakan cara manual, kemungkinan untuk menghindari adanya fraud.
Tidak sepopuler PayPal dan 2checkout, dan registrasinya cukup rumit. Tapi yang pasti memberi layanan pemrosesan kartu kredit dan secure payment gateway. Pendaftaran dan perubahan account menggunakan cara manual, kemungkinan untuk menghindari adanya fraud.

AUTHORIZE.NET
Menyediakan fitur untuk menerima pembayaran kartu kredit dan juga check elektronik. Proses untuk pendaftaran sebagai penjual agak rumit, karena pendaftaran tidak langsung ke authorize.net melainkan ke agen perwakilan yang ditunjuk. Setiap agen memiliki fitur layanan bervariasi dan kita tinggal memilih mana yang sesuai dengan model bisnis kita. Setelah memiliki account dari agen perwakilan, selanjutnya kita memproses pendaftaran payment gateway account dari authorize.net. Account inilah yang kita gunakan pada module transaksi pembayaran di situs jualan kita. Authorize.net sepertinya kurang cocok untuk perusahaan atau bisnis sekala kecil.

PAY.INDO.COM
Payment gateway Indonesia Belum ada registrasi penjual secara online dan sepertinya kita yang tertarik diminta untuk mengirimkan form inquiry. Silakan dicoba atau bisa juga menanyakan langsung ke kontak

NOCHEX.COM
Sedikit berbeda dengan layanan payment gateway diatas, NOCHEX memiliki fitur transaksi pembayaran dengan mendebit rekening bank pembeli dengan surat elektronik NOCHEX. Sayangnya layanan NOCHEX terbatas di perbankan Amerika. Kalaupun mau nekat menggunakan, mungkin dengan meminjam rekening teman di Amerika

Sistem-sistem Pembayaran yang Ada Saat Ini

Sistem-sistem pembayaran yang sudah beroperasi atau dalam percobaan, saat ini dapat dikelompokkan dalam 3 kategori besar, yaitu : sistem pihak ketiga (3rd party system), sistem sertifikat, dan sistem uang neto (net money).

  • Sistem pihak ketiga. Pada sistem ini, ada pihak ketiga yang berfungsi sebagai agen antara pedagang/penjual dan konsumen/pembeli. Si agen inilah yang bertugas memeriksa kartu kredit konsumen, menyetujui (atau menolak) transaksi dan kemudian mengeluarkan dana untuk pembayaran kepada pedagang. Dalam kategori ini beberapa diantaranya menawarkan sistem yang lebih canggih, memungkinkan pelanggan untuk membuka rekening menggunakan kartu kredit atau kartu debit, kemudian memilih nomor pin dan password sendiri. Setiap kali konsumen ingin membeli sebuah barang atau jasa secara online, dia harus menggunakan nomor pin dan password sebagai pengganti nomor kartu kredit. Dengan demikian detil kartu kredit tidak secara terus menerus ditransfer melalui internet. Konsumen juga dapat merubah nomor pin maupun password sesering mereka inginkan. Meskipun demikian, sistem pihak ketiga tradisional ini mempunyai beberapa kelemahan. Sistem ini tidak dapat menangani pembayaran dalam jumlah kecil, dan membutuhkan detil kartu kredit untuk dimasukkan setiap kali ingin melakukan pembelian.
  • Sistem-sistem berbasis sertifikat melibatkan konsumen untuk melakukan downloading sertifikat digital sebagai media yang akan menampilkan kartu kreditnya. Sertifikat-sertifikat ini disimpan dalam bentuk dompet cyber, dan akan diaktifkan ketika konsumen menginginkan melalukan pembelian. Contoh yang paling menonjol pada sistem ini adalah sistem SET (Secure Electronic Transactions). Sistem ini lebih merupakan protokol daripada sistem pembayaran tunggal dan akan diterapkan oleh sejumlah perusahaan dalam bisnis online nya. Protokol ini dirancang oleh beberapa pemain utama komputer bisnis termasuk Microsoft. Meskipun demikian, sistem jenis ini mempunyai beberapa kekurangan. Karena sistem ini didasarkan pada verifikasi kartu kredit, sehingga tidak dapat menangani pembayaran-pembayaran dalam jumlah kecil. Sistem ini juga cenderung mengikat pengguna pada satu terminal komputer, karena sertifikat digital disimpan pada hard disk. Manakala dikopi pada sebuah disket sebagai alternatif, sistem ini menunjukkan keraguan terhadap keamanannya sendiri. Disamping itu, akses ke hard disk juga dapat memunculkan resiko keamanan. Perkembangan sistem SET secara besar-besaran telah dimulai pada tahun lalu tetapi terjadi penundaan terutama karena terbatasnya jumlah agen yang menerbitkan sertifikat. Sebagai tambahan, biaya yang relatif tinggi pada sistem-sistem berbasis sertifikat dapat menghalangi minat pedagang skala lebih kecil. Walaupun terdapat kekurangan-kekurangan, jenis sistem ini diperkirakan akan menjadi pemain penting pada bisnis online di tahun-tahun mendatang.
  • Sistem uang neto (net money systems) menghendaki konsumen merubah mata uangnya kedalam bentuk mata uang cyber, dan secara umum memungkinkan untuk melakukan pembayaran dalam jumlah kecil. Masalah yang utama adalah konsumen tidak hanya merubah mata uang, yang dapat menahan pengeluaran dengan sendirinya, tetapi mata uang cyber disimpan dalam dompet virtual, sehingga membuatnya kurang portable.

Sebagai tambahan untuk ketiga kategori di atas, sistem-sistem kartu pintar (smartcard) juga telah dioperasikan. Dalam metode ini, kartu pintar diisi dengan dana yang dikeluarkan dari mesin ATM tertentu. Pembaca kartu pintar melampirkannya pada sebuah komputer yang digunakan untuk mengeluarkan uang dari kartu ketika pembelian online dilakukan.

Jelasnya tersedia sejumlah solusi yang berbeda-beda pada pembayaran online melalui internet. Meskipun demikian, dengan beberapa pengecualian masih banyak yang mengecewakan, karena sistem-sistem tersebut masih tetap berakar pada pengiriman melalui pos yang telah kuno. Sampai sistem-sistem pembayaran online melalui internet benar-benar fleksibel dan lebih luas lagi digunakan oleh perusahaan-perusahaan dagang, bisnis online melalui internet akan menjadi lambat untuk berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

http://hilmiarifin.com/tentang-alat-pembayaran-di-internet/

http://www.elektroindonesia.com/elektro/tel26.html

http://www.gsn-soeki.com/wouw/a000382.php





KEAMANAN E_COMMERCE

Perkembangan teknologi semakin mempermudah masyarakat beraktivitas. Berbelanja tidak lagi harus berkunjung ke pusat perbalanjaan, sudah bisa dilakukan dengan media online di internet. Dengan akses internet

kini, semua orang dapat berbelanja online atau dikenal dengan istilah e-commerce. Ribuan toko online dengan berbagai macam barang telah memanjakan konsumen. Namun demikian, tentu saja terdapat bermacam risiko saat melakukan belanja online, misalnya barang tak dikirim, alamat e-mail dijual pada pihak lain atau bahkan dicurinya data pribadi pembeli.

Untuk melakukan belanja online yang aman dan nyaman, berikut tip dan trik yang disarikan dari berbagai sumber oleh Security News, untuk mengamankan belanja Anda dari resiko penpiuan.

1. Lakukan Transaksi di Situs yang Terbukti Keamanannya

Situs bisa disebut aman, jika memakai teknologi enkripsi untuk mentransfer informasi dari komputer pengguna ke komputer penjual. Dengan enkripsi, informasi penting seperti nomor kartu kredit bisa diamankan dengan kode tertentu untuk mencegah pencurian. Indikasi situs yang aman salah satunya adalah Anda harus melihat 'https:/" di alamat situs. Adanya 's' di sini berarti situs tersebut bisa dikategorikan cukup aman. Biasanya, tanda 's' ini tak akan muncul sampai Anda mengakses halaman order barang dalam situs.

2. Selidiki Reputasi Situs

Situs e-commerce terpercaya setidaknya menyertakan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk pelayanan konsumen atau untuk memesan barang. Cari tahu juga bagaimana reputasi perusahaan dalam melayani konsumennya, misalnya dengan mencari informasinya lewat Google. Jika kebetulan Anda baru pertama kali membeli lewat situs, pesan barang yang murah terlebih dahulu untuk mengamati apakah situs tersebut bisa dipercaya.

3. Baca Kebijakan Privasi dan Keamanan Situs

Setiap situs e -commerce terpercaya punya informasi tentang bagaimana sebuah transaksi perdagangan akan diproses dalam kebijakan privasi dan keamanannya. Perhatikan secara seksama informasi ini agar Anda tidak dirugikan. Meski demikian, tak bisa dijamin kebijakan ini selalu diberlakukan dengan baik. Karena itu, selalu berhati-hatilah dalam bertransaksi.

4. Cari Cara Transaksi Teraman

Pilihlah cara transaksi yang aman. Direkomendasikan untuk memakai kartu kredit saja daripada model-model transaksi lainnya.

5. Hanya Tulis Data yang Diperlukan

Ketika memesan barang, terdapat informasi pribadi yang harus disertakan seperti nama dan alamat Anda. Seringkali Anda diminta memberi informasi lainnya seperti pendapatan bulanan yang bisa disalahgunakan, misalnya untuk mengirimkan spam. Karena itu, pastikan Anda hanya menuliskan data yang diperlukan saja dalam proses transaksi. Ingat selalu bahwa pencurian data pribadi marak di internet.

6. Jaga Baik-baik Password Anda

Beberapa situs mengharuskan pengguna login dengan password sebelum memesan barang. Jaga baik-baik kerahasiaannya dan gunakan password yang sukar teridentifikasi.

7. Print Pesanan Anda

Direkomendasikan untuk mencetak halaman situs yang mengkonfirmasi seluruh hal mengenai pesanan Anda seperti harga barang, informasi produk atau nomor pesanan. Demikian juga dengan informasi yang dianggap penting seperti Kebijakan Keamanan Perusahaan. Hal ini untuk berjaga-jaga dari kemungkinan penipuan.


8. Perhatikan Bagaimana Cara Pesanan Anda akan Dikirimkan

Biasanya, barang Anda dijanjikan akan datang dalam periode waktu tertentu. Perhatikan informasi bagaimana cara perusahaan menangani kendala jarak atau masalah pembayaran pengantaran barang. Perhatikan pula apakah barang Anda digaransi atau bisa dikembalikan jika terdapat cacat. Jika terdapat hal-hal yang mencurigakan atau tidak masuk akal, Anda bisa mempertimbangkan untuk beralih ke situs e-commerce yang lain.

Keamanan internet berbasis WAP

Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce.

Dalam bulan Juni 1999, Forum WAP secara formal menyetujui WAP Versi 1.1, dengan menyertakan spesifikasi Wireless Transport Layer Security (WTLS) yang menjelaskan keamanan Internet nirkabel. Saat ini WTLS telah memasuki pasar e-commerce pada Internet nirkabel, seperti SSL (Secure Socket Layer) yang telah diterima sebagai sistem keamanan untuk transaksi di Internet.

Keamanan di internet yang lain

Langkah pertama untuk memahami bagaimana model keamanan WAP bekerja adalah dengan membahas cara kerja SSL dalam mengamankan e-commerce di Internet. SSL menjamin bahwa data dijaga aman dan kecurangan transaksi dapat dicegah.

Ada empat ciri yang berbeda tentang sistem yang aman, yaitu privacy (privasi), integrity (integritas), otenticity (otentisitas), dan non-repudiation (tidak terjadi penolakan). Privasi berarti meyakinkan bahwa hanya pengirin dan penerima pesan yang dapat membaca isi pesan tersebut. Untuk memperoleh privasi, solusi keamanan harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melihat, mengakses, atau menggunakan informasi privat ( seperti alamat, nomor kartu kredit, dan nomor telepon) yang ditransmisikan melalui internet. Integritas menjamin pendeteksian adanya perubahan isi pesan di antara waktu pengiriman dan penerimaan. Sebagai contoh, ketika pengguna internet memberi instruksi kepada bank untuk mentransfer Rp 10 juta dari suatu rekening ke rekening yang lain, integritas memberi garansi bahwa nomor rekening dan jumlah yang ditulis tidak dapat diubah tanpa validasi bank atau pemberitahuan pengguna. Bila pesan diubah dengan cara apapun selama transmisi, sistem keamanan harus mampu mendeteksi dan memberi laporan perubahan ini. Dalam berbagai sistem jika terdeteksi adanya perubahan, sistem penerima akan meminta pesan dikirim ulang.

Otentikasi memberi jaminan bahwa semua pelaku dalam komunikasi adalah otentik atau mereka yang dapat di-klaim. Otentikasi server menyediakan aturan bagi pengguna untuk melakukan verifikasi bahwa mereka benar-benar berkomunikasi dengan web-site yang mereka yakini terkoneksi. Otentikasi client menjamin bahwa pengguna adalah orang yang dapat di-klaim. Contoh otentikasi dalam dunia nyata adalah menunjukkan KTP atau Passport untuk pengakuan identitas. Non-repudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang melakukan transaksi. Dalam dunia nyata, tanda tangan digunakan untuk menjamin non-repudiation, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengelak. Ketika pelanggan berbelanja di supermarket, penunjukkan kartu kredit menjamin identitas pelanggan (otentikasi), sedangkan tanda tangan pada kuintansi menjamin bahwa pelanggan setuju untuk transaksi (non-repudiation). Di internet, protokol Secure Socket Layer (SSL), sertifikat digital, user-name dan password atau tanda tangan digital digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan empat tipe keamanan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu32.html

http://zonasecurity.com/index.php?option=com_content&task=view&id=195&Itemid=1

PeRkEmBaNgN E_coMmErCe

SINTYA ELLY

0510223182

PERKEMBANGAN ECOMMERCE DI INDONESIA

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) & shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.

Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.

Saat ini tren transaksi via Internet terus meningkat sejalan meningkatnya jumlah pengguna komputer dan pengakses Internet. Ecommerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia internet. Yaitu seluruh aktifitas transaksi perdagangan yang menggunakan fasilitas internet sebagai infrastruktur transaksinya, dengan kata lain, transaksi dilakukan di dunia maya yang terpisah oleh jarak, ruang, dan waktu. Dengan begitu, pihak penjual dan pembeli tidak perlu lagi bertemu di dunia nyata.

Penggunaan sistem Ecommerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Secara umum berbisnis dalam ecommerce memang menghasilkan banyak uang, karena pelanggan online yang sekarang menjelajah internet sudah dalam hitungan milyar, artinya, prospektif pelanggannya juga dalam hitungan milyar.

Bagi pihak konsumen, menggunakan ecommerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Sistem pembayaran dalam ecommerce dilakukan melalui Paypal, media pembayaran online yang sudah disepakati secara internasional sebagai wakil dari uang kita yang ada di bank. Fungsi Paypal tidak jauh berbeda dengan ATM, hanya saja ini dilakukan secara online.
Konsumen yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan shopping cart untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep shopping cart ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. Shopping cart biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.

Transaksi dalam ecommerce dijamin keamanannya dengan online secure payment. Kekhawatiran konsumen akan penipuan terjawab melalui profesionalisme website dari pihak penjual barang. Bila pihak penjual tidak mengirim barang yang sudah dibayar oleh konsumen, maka secara otomatis paypal penjual akan dicabut dan diblack list secara internasional. Penjual yang profesional akan hosting ditempat yang profesional pula, karena konsumen juga akan menilai mengenai toko online mana yang tidak merugikan.

Dalam website dan dunia internet, sistem transaksi sudah sama dengan dunia offline. Harganya sudah diatur dalam pasal-pasal di web, mulai harga nettprice, biaya packing dan pengiriman, serta biaya bea cukai. Pasal-pasal ini untuk menghindari kesalahpahaman.

Di Indonesia, pengetahuan orang mengenai internet marketing dan ecommerce sangat tertinggal jauh dengan Amerika. Parameter yang mencolok adalah, media internet di seluruh Amerika sudah menggunakan Broadband diatas 1000K, sehingga internet menjadi media super cepat. Berbeda dengan di Indonesia, untuk mendapatkan jaringan diatas 200K saja merupakan hal yang sulit. Disamping itu, alat pembayaran online Paypal Indonesia belum di approve, sementara 190 negara lain didunia sudah di approve. Hal ini disebabkan karena Indonesia termasuk salah satu yang di black list. Pasar terbesar ecommerce ada di Amerika. Di negara ini hampir semua orang mengenal dan terbiasa ecommerce, sehingga jumlah transaksi online tahunan mencapai omset trilyunan.

Namun kita tidak perlu berkecil hati, ecommerce di Indonesia juga mempunyai prospek dan peluang yang besar. Ecommerce akan terus berkembang sejalan dengan kualitas pendidikan yang lebih baik, infrastruktur telekomunikasi dan internet yang semakin baik, kemampuan berbahasa Inggris yang semakin baik, dan dampak globalisasi yang mau tidak mau mengharuskan bangsa Indonesia bertransaksi lintas ruang, waktu, dan jarak.

Geliat E_Commerce dalam Perdagangan

Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan budaya kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E-commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus memiliki web site. Kepemilikan web site ini menentukan kredibilitas dari perusahaan, hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi sebuah usaha bisnis. Beranikah anda melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak memiliki telepon? Meledaknya penggunaan Internet dan teknologi World Wide Web (WWW atau sering juga disebut Web saja) menyebabkan munculnya teknologi eCommerce yang berbasis teknologi Internet, seperti penggunaan protokol TCP/IP. Keuntungan yang diberikan dengan menggunakan teknologi ini adalah open platform yang tidak tergantung kepada satu vendor tertentu. Sayangnya teknologi yang dibuat di atas teknologi Internet ini masih banyak jenisnya dan banyak hal yang belum memiliki standar. Beberapa teknologi ini akan ditampilkan dalam report ini.Selain masalah-masalah teknis, ada banyak permasalahan yang berhubungan dengan hukum. Ini disebabkan eCommerce sudah menjangkau seluruh dunia (global) sehingga batasan negara (time and space) yang biasanya menjadi basis dari hukum menjadi rancu. Di sisi lain, ada semacam ketakutan bahwa paradigma bisnis tanpa batas ini mungkin dapat menimbulkan krisis identitas atau integritas dan keutuhan ideologi sebuah bangsa. Hal ini sebetulnya tidak perlu ditakutkan apabila kita percaya akan keunikan dan kemampuan ideologi bangsa sendiri.

Penentu Keberhasilan E-commerce

Salah satu kesimpulan utama yang bisa di petik dari Simposium APEC tingkat tinggi tentang e-commerce & perdagangan tanpa kertas (paperless trading) 9-10 Februari 2001 yang di adakan di China International Electronic Commerce Center yang terletak di Beijing, adalah Proses sosialisasi e-commerce / IT di Indonesia hanya bisa berhasil jika pemerintah, swasta & berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dapat menggunakan e-mail sebagai media komunikasi yang formal. Target yang ingin dicapai dari keseluruhan proses tersebut adalah sangat sederhana, kita menginginkan e-commerce & paperless trading dapat menjadi realita di negara maju APEC pada tahun 2005, sedang bagi negara berkembang APEC (termasuk Indonesia) di targetkan pada tahun 2010 harus bisa berpartisipasi dalam mekanisme perdagangan yang effisien tersebut. Sayang tidak ada praktisi hukum Indonesia yang terlibat di legal framework padahal pihak Australia bersedia untuk mensponsori lima (5) pengamat Indonesia untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, kesempatan tersebut hanya di isi oleh rekan dari INDAG & POSTEL.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.smu-net.com/main.php?act=ai&xkd=2

http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=131335

http://www.solusihukum.com/artikel.php?id=31

http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=175&Itemid=42

http://aiswriter-bureau.blogspot.com/2007/12/geliat-e-commerce-dan-tantangannya.html

ANALISYS PERDAGANGAN

Analysis Perdagangan Melalui Internet

Aplikasi internet saat ini telah memasuki berbagai segmen aktivitas manusia baik dalam sektor politik, sosial, budaya, maupun ekonomi dan bisnis.Dalam bidang perdagangan, internet mulai banyak dimanfaatkan sebagai media aktivitas bisnis terutama karena kontribusinya terhadap efisiensi. Aktivitas perdagangan melalui media internet ini populer disebut dengan e_commerce.

Dalam e-commerce konsumen memiliki posisi yang lebih baik dibanding dengan perdagangan konvensional karena konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail. Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman, bahkan beberapa toko juga memberikan fasilitas pelayanan track and trace yang memungkinkan konsumen untuk melacak tahap pengiriman barang yang dipesannya. Kondisi tersebut memberi banyak manfaat bagi konsumen karena kebutuhan akan barang dan jasa yang diinginkan dapat terpenuhi. Selain itu juga terbuka kesempatan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang dan jasa sesuai dengan keinginan dan kemampuan finansial konsumen dalam waktu yang relatif efisien.

Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan di bayar. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.

Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.

Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet Hal ini menghasilkan bentuk – bentuk atau metode penjualan baru namun dengan tingkat persaingan yang tinggi pula.

Ada beberapa Web yang dikeluarkan oleh e_commerce yaitu AMAZON.COM, EBAY.COM, FASTNCHEAP.COM, BHINNEKA.COM. web-web ini berfungsi untuk mejual barang-barang melalui internet meski mempunyai kelebihan yang berbeda-beda. Disini akan diterangkan perbedaan dari web-web tersebut.

· AMAZON.COM

Disini terdapat jual beli barang melalui internet. Konsumen hanya perlu mendaftar saja maka konsumen bisa memesan barang yang diinginkan. Amazon.com menawarkan berbagai macam barang diantaranya adalah books, movie, music, games, digital downloads, electronic, computers, home&garden, grocery, toys, kids, baby, apparel, shoes, jewelry, health&beauty, sports, outdoors, tools, auto, industrial. Barang-barang ini berasal dari Jepang dan bisa didapatkan langsung dengan memesan melalui amazon.com.

· EBAY.COM

Adalah tempat lelang online yang dalam situs ini dijual berbagai barang-barang yang banyak dijumpai konsumen, banyak dibutuhkan oleh konsumen dan juga barang-barang yang mudah didapat oleh konsumen. Barang-barang yang dijual oleh ebay.com hampir sama seperti barang-barang yang dijual oleh amazon.com, hanya beda merk dan asal tempat barang itu diproduksi. Dari segi harga juga hampir sama dengan amazon.com.

· FASTNCHEAP.COM

Merupakan tempat jual beli online. Fastncheap.com berbeda dengan amazon.com dan ebay.com. disini fastncheap menjual barang-barang yang lebih khusus lagi tidak seperti amazon.com dan ebay.com yang menjual semua barang yang dibutuhkan konsumen dan dapat dengan mudah dijimpai. Fastncheap menjual barang-barang seperti: Audio/video, cables&adaptors, computer accessories, CPU cases, dekstop pcs, digital cameras, finger print scanners, game consoles, graphic cards, input device, memory, modems, monitors, mother boards, mp3,mp4 players, networking products, note book accessories, note books, pda, power protection, printers&supplies, processor, scanners, softwares, sound cards, speakers, storage&media.

· BHINNEKA.COM

Dalam situs ini kedudukan dan fungsi bhinneka hampir sama dengan fastncheap yaitu sama-sama menjual barang-barang yang lebih khusus lagi seperti barang-barang elektronik dan komputer beserta asesorisnya. Yang membedakan disini hanyalah masalah harga. Mungkin di fastncheap barang A mahal dan barang B murah sebaliknya dengan di bhinneka, barang A murah dan barang B mahal. Dan juga perbedaanya adalah jika pada feastncheap diberikan kotak saran bagi konsumen yang ingin mengungkapkan pendapatnya kepada retailer untuk memperbaiki kinerja dan introspeksi bagi retailer agar bisa lebih baik lagi dalam melayani konsumen tetapi di situs bhinneka.com tidak terdapat kotak saran untuk konsumen yang ingin mengungkapkan pendapatnya tentang kinerja bhinneka.

Dari ke empat situs tersebut bisa didapat kemudahan-kemudahan dalam membeli barang. Karena selain kita mengetahui bentuk barang melalui foto kita juga bisa mengetahui harga dari barang-barang yang ingin kita beli. Hanya dengan mendaftar menjadi anggota pada situs tersebut kita bisa langsung memesan dan membeli barang yang kita inginkan dan juga bisa mengetahui informasi tentang barang tersebut. Jika kita menjadi anggotanya kita juga bisa mendapatkan reward atau diskon jika akan membeli barang.

Menurut saya penjualan melalui jalur internet di Indonesia masih belum efektif karena SDM di Indonesia yang masih kurang dan juga pengetahuan tentang internet masih minim sekali. Jadi jika menjual barang melalui internet tidak banyak orang yang mengetahuinya dan juga kasus penipuan melalui internet karena kurangnya pengetahuan penduduk Indonesia tentang internet. Padahal dengan internet banyak sekali manfaat yang kita peroleh selain pengetahuan juga salah satunya itu dapat membeli barang melalui internet. Sekarang pemerintah sudah mengupayakan agar penduduk Indonesia tidak tertinggal jauh salah satunya dengan pengenalan internet. Sekarang ini sudah banyak internet yang masuk ke desa-desa yang ditujukan untuk menambah pengetahuan kepada penduduk Indonesia tentang internet.

Kesimpulan dari ini semua adalah dengan penduduk Indonesia mengenal internet maka penduduk Indonesia bisa mengembangkan kemampuannya ke bidang E_commerce yaitu jual beli barang melalui internet karena dengan adanya e_commerce banyak manfaat dan keuntungan yang diperoleh, salah satunya adalah bisa bertransaksi tanpa mengenal jarak.

CHAYOOO!!!!!!

DeFiNiSi E_cOmMeRcE

E_COMMERCE

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah E_Commerce. Makhluk apa sesungguhnya E_Commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya , serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.

PENGERTIAN E_COMMERCE

Secara umum E_Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang/jasa (trade of gods &service) dengan menggunakan media elektronik. Kesimpulannya adalah E_Commerce is a part of e_business.

E_Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufactur, service provider & pedagang perantara dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer yaitu internet. Julian Ding dalam bukunya E_Commerce : Law & practice, mengemukakan bahwa E_Commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E_Commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.

Onno W.Purbo & Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa E_Commerce merupakan suatu set dinamis tekhnologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E_Commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Jika diklasifikasikan, sistem E_Commerce terbagi menjadi 3 tipe aplikasi yaitu :

¨ Electronic Markets (EMS) adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan /menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMS adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawar.

¨ Electronic Data Interchange (EDI) adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara internal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange association (IDEA) sebagai transfer data terstruktur dengan format standart yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik.

¨ Internet Commerce adalah penggunaan internet berbasis teknologi informasi & komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos / sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.

KARAKTERISTIK E_COMMERCE

Berbeda dengan transaksi biasa, transaksi e_commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu

  1. Transaksi Tanpa Batas

Dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on Line.

  1. Transaksi Anomin

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan. Yang biasanya dengan kartu kredit.

  1. Produk Digital dan Non Digital

Produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.

  1. Produk Barang Tak Berwujud

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e_commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Implementasi e_commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan komunitas bisnis elektronik. Komunitas ini memanfaatkan cyber space sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi/informasi yang dalam hal ini adalah tekhnologi e_commerce.

Secara umum e_commerce dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu business to business (B2B) dengan business to customer (B2C). B2B adalah sistem komunikasi bisnis on line antar pelaku bisnis, sedangakan B2C merupakan mekanisme toko on Line (electronic shopping Mall) yaitu transaksi antara e_merchant dengan e_customer. Dalam business to business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para crading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam business to customer sifatnya terbuka untuk public sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah business to customer.

Kontrak On Line dalam e_commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martiness Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :

  1. Kontrak Melalui Catting dan Video Conference

Adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang berupa tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing. Video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini.

  1. Kontrak Melalui E_Mail

Adalah suatu kontrak on line yang sangat populer karena pengguna e_mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e_mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e_mail gratis. Kontrak e_mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e_mail, di samping itu kontrk e_mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e_mail.

  1. Kontrak Melalui Web

Kontrak ini dapat dilakukan dengan cara web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ke tiga). Memiliki deskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self contraction yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomer kartu kredit.

Mekanismenya adalah sebagai berikut:

¨ Untuk produk OnLine yang berupa software, pembeli diijinkan untuk mendownloadnya.

¨ Untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen.

¨ Untuk pembelian jasa supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.

Mekanisme transaksi elektronik dengan e_commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual(misalnya bertempat kedudukan di USA). Di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). apabila konsumen indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual. Selanjutnya cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen tersebut dapat memilih dengan :

a. Transaksi model ATM

b. Pembayaran langsung antara dua pihak yang bertransaksi tanpa perantara.

c. Dengan perantara pihak ke tiga.

d. Dengan micropayment dan,

e. Dengan anymous digital cash.

Dewasa ini lembaga-lembaga pembiayaan, seperti visa dan master card telah mengembangkan sistem pembayaran dengan secure electronic trasaction (EST). Dengan sistem ini transaksi akan melibatkan lembaga CA (certificate of authenticity) dan payment gateway. Uraian mengenai hal ini selanjutnya akan dibahas pada bagian terakhir bahasan hukum dan cyberlaw. Tetapi pada intinya mekanisme pembayaran dengan menggunakan SET ini melibatkan beberapa pihak yaitu:

1. Issuer, yaitu institusi financial yang mengeluarkan kartu bank

2. Cardholder, yaitu konsumen yang telah terdaftar di issuer.

3. Merohant, yaitu penjual barang atau jasa atau informasi

4. acqurer, yaitu institusi financial yang menyediakan pelayanan untuk memproses trnsaksi kartu bank.

5. CA, yaitu lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan sertifikat digital.

Apabila proses pembayaran tersebut telah diotorisasi, maka proses selanjutnya adalah pengiriman barang. Cara pengiriman barang tersebut disesuaikan dengan macam produk yang diperdagangkan. Untuk produk yang berupa barang-barang berwujud, maka pengirimannya dilakukan melalui pengiriman biasa. Sedangkan untuk barang-barang yang tak berwujud seperti jasa, software atau produk digital lainnya, maka pengirimannya melalui proses download.

Dalam proses terjadinya transaksi e_commerce menurut Julian Ding sebagaimana dikutip oleh Maryan Darul Badrulzaman menentukan bahwa kontrak adalah sebagai pertemuan dalam dua atau lebih pihak setuju melakukan tindakan tertentu, sehingga pada saat itulah kesepakatan tercapai.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka secara umum mekanisme transaksi elektonik melalui e_commerce dapat di gambarkan sebagai berikut:

a. E_consumer dan E_merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari internet server provider oleh E_merchant.

b. Transaksi melalui E_commerce disertai term of use dan salesterm condition atau klausula standart, yang pada umumnya E_merchant telah meletakkan klausula pada website nya, sedangkan E_customer jika berminat tinggal memilih tombol accept atau menerima.

c. Penerimaan E_customer melalui mekanisme ” klik’ tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak E_merchant.

d. Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan kemudian diikuti dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank. Prosedurnya E_customer memerintahkan pada issuing customer bank untuk dan atas nama E_customer melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring merchant bank yang ditujukan kepada E_merchant.

e. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh pihak E_merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.

Walaupun istilah E_Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat
perhatian, sebenarnya E_Commerce telah ada dalam berbagai bentuk
selama lebih dari 20 tahun. Teknologi yang disebut dengan Electronic Data
Interchange (EDI) dan Electronic Funds Transfer (EFT) pertama kali diperkenalkan
pada akhir tahun 1970-an. Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller
Machines dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentukbentuk
E_Commerce.

Komersialisasi dan privatisasi internet yang meningkat beberapa tahun yang lalu,
telah menjadi dasar pertumbuhan E_Commerce. Infrastruktur digital yang
menyediakan sarana efisien untuk komunikasi dan pertukaran informasi menjadi
media baru yang menarik untuk E_Commerce. Di masa lalu, dunia bisnis
bisa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus tapi
pertumbuhan drastis dari internet telah merubah paradigma tersebut dan akhirnya
menjadikannya lebih luas. E_Commerce tradisional saat ini bisa dilakukan
oleh pendatang baru dengan skala international.

Istilah e-commerce dapat saja diartikan berbeda-beda oleh setiap orang, yang
penting untuk dimengerti adalah persamaan-persamaannya : e-commerce
melibatkan lebih dari satu perusahaan, dan dapat diaplikasikan hampir di setiap jenis
hubungan bisnis.

Sampai saat ini, website hanya terbatas pada informasi yang diberikan untuk
konsumen mengenai perusahaan dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut. Para pengunjung di website dapat melakukan lebih daripada hanya melihat
informasi ini, mereka bisa mengirimkan e-mail atau mengisi sebuah formulir, dan
membuat perjanjian yang lebih dari sekedar arti perjanjian secara tradisional. Ecommerce
mengizinkan anda untuk menjual produk-produk dan jasa secara online.
Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website anda, membaca dan
melihat produk-produk, memesan dan membayar produk-produk tersebut secara
online.

Terdapat dua jenis perusahaan yang melakukan bisnis di internet. Jenis yang
pertama adalah perusahaan yang semata-mata hanya berada di internet.
Perusahaan jenis ini tidak mempunya toko atau melakukan bisnis secara tradisional.
Sebagai contoh : amazon.com dan cdnow.com. Sedangkan jenis perusahaan lainnya
menggunakan e-commerce di internet sebagai pengganti kegiatan bisnis yang ada.
Contoh jenis perusahaan ini adalah Barnes dan Noble. Selain menjual buku-buku di
tokonya ke negara lain, Barnes dan Noble mengoperasikan website-nya dimana
konsumen dapat mencari buku-buku yang menarik baginya untuk dibeli, dan
kemudian mereka dapat memesannya melalui website tersebut.


Pengenalan Electronic Commerce

Banyak perusahaan telah berpindah ke e-commerce dengan berbagai alasan.
Dengan menggunakan internet untuk menjual dan memasarkan produk-produknya,
perusahaan tersebut dapat menjangkau banyak pelanggan di seluruh dunia. Dengan
menggunakan teknologi baru ini, banyak perusahaan dapat memajukan penjualan
produk-produknya. Sebagai contoh : perusahaan komputer Compaq mulai menjual
komputer pribadi secara online pada musim gugur tahun lalu (1999), dan
menggunakan search engine Alta Vista, yang ditampilkan sebanyak 40 juta kali per
hari untuk mengajak pelanggan ke alamat compaq.com dan shopping.com, dimana
komputer pribadi tersebut dijual. Sebagai hasilnya, penjualan komputer pribadi
Compaq sangat tinggi yaitu hampir tiga kali lebih banyak dari yang diharapkan.

KEUNTUNGAN E-COMMERCE

Dengan melakukan kegiatan bisnis secara online, perusahaan-perusahaan dapat
menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis
mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan. Pelaku bisnis dapat
mengumpulkan informasi mengenai para pelanggannya melalui penggunaan
cookies.
Cookies merupakan file kecil yang terdapat di dalam hard disk pemakai.

Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut :
- Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
- Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
- Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.

DEFINISI E_COMMERCE

¨ Menurut Robert E. Johnson , III ,e-commerce merupakan
suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan
internet sebagai media komunikasi yang paling utama.

¨ Pada website ECARM (The Society For Electronic Commerce And Rights
Management) dijelaskan bahwa e-commerce secara umum menunjukkan seluruh
bentuk transaksi yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas perdagangan, termasuk
organisasi dan perorangan yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data
dijital termasuk teks, suara, dan gambar-gambar visual (OECD, 1997).

¨ Pada website Planetweb E-commerce Solutions, e-commerce memiliki arti bahwa
sebuah website dapat menjadi sebuah modal bagi perusahaan, dimana website
tersebut dapat menghasilkan uang dan dapat menggambarkan perusahaan anda di
internet pada saat yang bersamaan.

¨ Pada website E-commerce Net, secara sederhana dijelaskan bahwa e-commerce
adalah menjual barang dagangan dan / atau jasa melalui internet. Seluruh pelaku
yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service,
produk yang tersedia, kebijakan-kebijakan pengembalian barang dan uang,
periklanan, dll.

¨ Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce
berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya
dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan
kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang
lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan
yang berpotensi.

¨ Menurut Donna Perry, pengertian e-commerce sangat sederhana yaitu kemampuan
untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, fax, telefon, dsb.
Menurutnya untuk menjual produk dan / atau jasa di internet, sebuah perusahaan
membutuhkan :
• Komputer – bukan hanya beberapa komputer, tetapi dibutuhkan sebuah server
dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi yang memungkinkan Secure
Socket Layer (SSL) mempunyai enkripsi yang aman. Server ini harus benarbenar
stabil.
• Merchant account – yang diperoleh melaui sebuah bank atau institusi keuangan
dan mengizinkan perusahaan menerima kartu kredit sebagai bentuk
pembayarannya. Rekening ini sebaiknya menggunakan sebuah institusi yang
mengetahui tentang perdagangan di internet dan yang menawarkan pemrosesan
transaksi online secara real-time.

DEFINISI LAIN DARI E_COMMERCE

Perdagangan secara elektronik atau e_commerce adalah penggunaan komputer dan jaringan untuk melakukan proses-proses bisnis. Pandangan umum tentang e_commerce adalah penggunaan komputer dan internet dengan web browser untuk membeli dan menjual produk. Pandangan ini tidak salah, tetapi hal ini hanya merupakan sebagian kecil dari e_commerce. Sebagian besar perdagangan secara elektronik dilakukan antar partner bisnis, bukan antara pengusaha dan pemakai produk.

Beberapa orang mendefinisikan e_commerce terlalu sempit. Definisi tersebut hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelamggan dan pemasok, yang dihubungkan oleh komputer melalui internet. Definisi yang sempit ini yang berimplikasi hanya transaksi atau kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan atau transaksi eksternal yang dapat dikategorikan sebagai e_commerce. Jika transaksi hanya terbatas pada lingkungan internal perusahaan, orang akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis secara elektronik atau e_business untuk membedakannya dengan e_commerce. Membuat definisi yang berbeda tentang transaksi internal sebagai business dan transaksi eksternal sebagai e_commerce akan menyulitkan, sebab pada umumnya orang berpikir e_business dan e_commerce merupakan sinonim.

Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas, yiatu e_commerce merupakan fasilitas dalam operasional internal dan eksternal perusahaan. Dengan pandangan ini maka istilah e_commerce dan e_business benar-benar merupakan sinonim. Beberapa operasi dalam perusahaan bersifat internal, dilakukan dalam lingkungan internal perusahaan oleh area-area bisnis, seperti keuangan, sumber daya manusia, pelayanan informasi, manufactured, pemasaran, dan lainnya. Secara fisik, bisnis telah tersebar di beberapa lokasi dan negara bahkan meluas ke srea bisnis lainnya. Dengan definisi yang luas, transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer dan interface web browser diklasifikasikan sebagai perdagangan secara elektronik(e_commerce).

MANFAAT-MANFAAT YANG DIHARAPKAN DALAM E_COMMERCE

Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai peningkatan di seluruh organisasi. Peningkatan ini diharapkan menghasilkan 3 manfaat utama, yaitu:

¨ Peningkatan pelayanan kepada pelanggan sebelum, selama dan sesudah transaksi

¨ Peningkatan hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan.

¨ Peningkatan keuntungan bagi para pemegang saham dan pemilik investasi.

KENDALA E_COMMERCE
Beberapa tahun yang lalu, banyak perusahaan merasa ragu untuk ikut memanfaatkan e_commerce. Hasil survey tahun 1996 menunjukkan 60% dari perusahaan yang menjawab tidak menerapkan e_commerce dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam 3 tahun yang akan datang. Perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem ini menggunakannya terutama untuk melakukan transaksi dengan pemasok dan pelanggan. Proses-proses utama yang dilakukan antara lain pemesanan barang, transfer pembayaran, dan tagihan. Ketika ditanya alasan ketidakikutsertaan perusahaan-perusaan ini dalam e_commerce ada 3 kendala yang dikemukakan yaitu :

a. Biaya tinggi

b. Masalah keamanan

c. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia

Waktu Pengaksesen:

Tgl :31 maret 2008.

Hari :Senin.

Jam :11.00 WIB.

Alamat E_mail saya : sintyaelly@yahoo.com

Daftar Pustaka

Sjahdeni, ibid. hlm.333

Prubo, Onno Wi..2000, mengenal E-Commerce. PT Elex media komputindo : Jakarta. hlm 2

Nuryani. 2001. E_commerce, dalam berita pajak no.1438/ tahun XXXIII /1 maret, hlm 30

Sakti, nufransa wira. 2001. perpajakan dalam E_commerce, belajar di jepang, dalam berita pajak no.1443/tahun XXXIII/15 Mei 2001, hlm 35

Indrajit, richardus eko. 2001. manajemen sistem informasi dan tekhnologi informasi. Elex media komputindo : jakarta, hlm 259

Purbo, onnow dan aang arif wahyu, opict,4

Sanusi, arsyad M.2001. E_Commerce, hukum dan solisinya. PT.Mizan grafitika sarana : Jakarta, hlm 64

Badrulzaman, marian darus.2000. aspek keperdataan dari E_commerce, makalah dalam seminar untuk pembukaan kantor cabang law Firm of remy & darus : surabaya,6 september 2000, hlm 11

Mcleod Jr, raymond dan P. Scheel,george. Sistem informasi manajemen edisi 9. PT. macanan jaya cemerlang : Jakarta,hlm 53

Rahardjo, budi. Seminar akutansi utama 2003, FE univ. Widyatama.

http: //nofieiman.com/repository/mengenal e_commerce.pdf.

http://www.channel-11.net /event /8.htm.

http: // direktif.web.id/blog/arc/2006/09/e_commerce-atau-gerai-maya.

http://www.lkht.net/artikel_lengkap.php?id=15.

http: //www.Imfeui.com/upload 5/file110-XXVIII-oktober-1999.Pdf.

http: //ryan_strokes 23.blogs.friendster.com/my_blog/

http: //yuyen 06.blogspot.com/2007_11_DI_archive html.

http: //media.diknas.go.id/media/document/ SS 12.pdf.

http: //www.blogger.com/feeds/3025187709109375081/posts/default/4123678027110399577.

Http: //blognaocha.blog.com/rss/